Palembang, 16 Juni 2025 – Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak calon praktisi psikoterapi Islami yang unggul dan profesional. Hal ini terlihat dari terselenggaranya Ujian Akhir Semester (UAS) Praktik Hipnoterapi yang dilaksanakan pada Senin, 16 Juni 2025, oleh mahasiswa semester 4 Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi.
Bertempat di Ruang Laboratorium Psikoterapi, sebanyak 16 mahasiswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, yang terbagi menjadi 8 kelompok. Setiap kelompok menjalankan simulasi sesi hipnoterapi secara langsung, lengkap dengan seluruh tahapan prosedural: mulai dari pra-induksi (membangun rapport dan edukasi klien), induksi hipnosis, deepening trance, pemberian sugesti terapeutik, hingga terminasi dan post-talk yang dilakukan dengan standar etik dan komunikasi empatik.
Kegiatan ini merupakan bentuk penilaian praktik dari mata kuliah Hipnoterapi yang diampu oleh Bapak M. Khairuddin, ST, M.I.Kom. Namun lebih dari itu, UAS ini menjadi momentum penting yang membuktikan bahwa mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi tidak hanya mumpuni dalam aspek teori, tetapi juga telah dibekali kecakapan teknis, keberanian komunikasi, dan pemahaman nilai spiritual dalam terapi.
Masing-masing peserta tampil penuh percaya diri, memadukan teknik ilmiah hipnosis modern seperti progressive relaxation dan visualisasi panduan, dengan nuansa sufistik Islami yang menenangkan dan menyentuh sisi batin klien. Sesi-sesi yang dilakukan tidak hanya berfungsi sebagai praktik akademik, tetapi juga menjadi ruang kontemplasi untuk menerjemahkan konsep biopsikospiritual menjadi pendekatan yang konkret, efektif, dan berkarakter Islami.
“Ini bukan hanya sekadar ujian praktik, tapi pembuktian bahwa generasi kami siap menjadi terapis jiwa yang paham ruhani dan profesional secara teknis,” ungkap salah satu mahasiswa peserta ujian.
Pelaksanaan berjalan dengan tertib dan penuh antusiasme. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari dosen pengampu, yang menilai bahwa mahasiswa telah menunjukkan kualitas komunikasi terapeutik yang baik, intonasi suara hipnotik yang terjaga, hingga keberhasilan membangun kondisi trance secara aman dan mendalam. Keseluruhan proses menunjukkan bahwa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan terapi Islami di era modern.
Sebagai penutup, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam membangun profil lulusan yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berjiwa penyembuh, siap menjawab tantangan krisis kesehatan mental modern dengan pendekatan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Prodi Tasawuf dan Psikoterapi terus berinovasi dan bergerak ke depan, menghadirkan mahasiswa-mahasiswa tangguh yang siap menjadi pelopor transformasi spiritual dalam dunia terapi kontemporer. (Azrianti Ishamiyah)
