Dekan FUDA Surakarta motivasi mahasiswa TP FUSHPI ; Optimis menjadi Mahasiswa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, sukses prestasi akademik , sukses miliki skill terapis mempuni …!

Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang melakukan visiting lecturer bersama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan yang berlangsung pada 28 Agustus 2024 ini diisi oleh 3 akademisi yakni, Dr. Kholilurrohman, M.Si (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden  Mas Said Surakarta), Zaenal Muttaqin, Ph.D (Wakil Dekan II), Dr. Dr. H. Lukman Harahap, M.Pd. (Wakil Dekan III), yang memberikan kuliah langsung pada pukul 10.30 WIB di Ruang Rapat gedung FUSHPI B. Kegiatan Visiting Lecturer ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara  Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Fatah Palembang dan  Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden  Mas Said Surakarta agar  mahasiswa Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Fatah mendapatkan ilmu  ide wawasan baru dan mendapatkan materi lebih banyak mengenai  Tasawuf dan Psikoterapi yang berdasarkan pengalaman pengalaman narasumber.

Sesi Pertama di paparkan oleh Dr. Kholilurrohman, M.Si. dengan tema “Sihir, Ruqyah, dan Kedokteran sebagai Ikhtiar Pengobatan Islam”. Beliau mengatakan “sayang sekali di tv jarang dibahas mengenai Fenomena mistik padahal ini sangat penting sebagai pengetahuan untuk kita semua,untungnya di era yang modern ini ada banyak YouTuber seperti YT Gus Samsudin, YT Kang Ujang Bustomi, YT Jari Petir, YT Syech Boilang,dll  yang membuat konten tentang mistik salah satunya tentang membasmi dukun santet, pengobatan alternatif mix dukun dengan Al-Qur’an/Hadits dan fenomena pesulap merah”. Menurut paparan beliau sebenarnya membasmi santet itu mudah, cukup membaca muawidzatain seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika beliau terkena sihir, yang sulit itu adalah membasmi pikiran “bahwa aku disantet” karna retorika itu bisa menghipnotis, jadi ini merupakan  salah tugas yang harus dilakukan oleh para mahasiswa psikoterapi untuk menghapus pikiran pikiran itu dari para pasien”.

 Mahasiswa sangat antusias mengikuti kuliah ini, terbukti dengan adanya pertanyaan dari mahasiswa dan diskusi yang terjadi. Dr. Kholilurrohman, M.Si juga memberikan beberapa studi kasus dan contoh nyata dari sihir dan sulap.

Sesi kedua dilanjutkan dengan kuliah dari Dr. H Lukman Harahap,. M.pd tema yang diangkat adalah “Agama di Kalangan Kelas Menengah” . Beliau mengatakan “Dari hasil riset menunjukkan bahwasanya agama seseorang bisa diukur dari kalangan kelasnya. Seseorang dipengaruhi oleh 3F fun, food  dan fashion. Adapun Problem manusia ada 4 yakni Individu dengan dirinya, Individu dengan keluarganya, karirnya dan Individu dengan Tuhannya”.

Sesi Terakhir dipaparkan oleh Zaenal Muttaqin, MA, Ph.D beliau merupakan lulusan S2 dari Amerika dan S3 dari Inggris dengan tema “Kontestasi Pemahaman tentang Dakwah dalam Penggunaan Pengeras Suara di Masjid di Surakarta”.

Ka Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi H.  Ahmad Soleh Sakni, Lc , MA juga menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat berterima kasih kepada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan menambah wawasan para mahasiswa dan memperkuat kerjasama antar perguruan tinggi.

Visiting lecturer ini ditutup dengan close statmaen dari para pemateri. Dr. Kholilurrohman, M.Si beliau mengatakan “kalau ada masalah diselesaikan jika tidak selesai maka anggap selesai”.Dr. H Lukman Harahap,. M.pd mengatakan “Sebagai seorang terapis ,sebelum menerapi orang lain kita harus menerapi diri kita sendiri. Yang terakhir close statmaen serta motivasi dari Zaenal Muttaqin, MA, Ph.D beliau mengatakan “Ilmu ada dimana mana , maka dengan keyakinan yg kuat kita bisa meraih ilmu itu dimana mana”.

Salah satu mahasiswa Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi mengungkapkan kegembiraannya. “Kuliah ini memberikan wawasan baru yang sangat relevan dengan  Studi kami Tasawuf dan Psikoterapi . Kami jadi lebih paham apa saja yang harus kami lakukan sekarang dan masa yang akan datang sebagai seorang psikoterapis.(Azrianti Ishamiyah)

Mungkin Anda Menyukai